Inspektur Saru Antonius Trias, Komandan Kapal Perkutut-3005, salah satu kapal Ditpolair Polda Jatim, yang ikut membantu evakuasi menceritakan pengalaman menegangkan menyelamatkan para penumpang di detik-detik akhir kapal berbadan besar itu lenyap dari permukaan laut.
Antonius menceritakan, usai berbenturan dengan sebuah benda besar di dasar laut, Kapal Motor Wihan Sejahtera langsung tidak seimbang dan mulai terbalik.
Badan kapal yang memuat lebih dari 100 penumpang dan puluhan kendaraan yang teridiri dari 43 trus besar, 8 truk kecil, 7 mobil, dan 2 sepeda motor itu pun dengan cepat tenggelam kedasar laut.
"Waktu jeda benturan, kapal dengan cepat miring berlangsung sekitar 15 menit. Banyak barang langsung berjatuhan ke laut dan penumpang panik," ujar Antonius, Senin 16 November 2015.
Teriakan minta tolong dan tangis histeris membahana di tengah suara deru air yang mulai menyeret badan kapal ke dasar laut. Penumpang bergelantungan di badan kapal yang perlahan demi perlahan mulai tenggelam.
Ada juga penumpang yang nekat melompat dari atas kapal ke lautan. Namun, banyak juga yang tetap bertahan di atas kapal.
"Kami langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi pukul 10.15 WIB," ucap Antonius.
Tak hanya petugas kepolisian dan pihak pelabuhan, nelayan dan masyarakat yang melihat peristiwa itupun langsung turun tangan memberikan pertolongan.
Antonius menuturkan, KM Wihan Sejahtera tenggelam ketika baru beberapa saat lepas jangkar dari terminal Zamrud, pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya guna melanjutkan pelayaran ke Ende, Nusa Tenggara Timur. Baru sampai di depan pelabuhan Wilmar, Teluk Lamong kapal menabrak benda keras di dasar laut.
0 komentar:
Posting Komentar