Wajib diketahui! Bahaya Minum teh seusai makan
ITUKARTU.COM - Tak ada yang mengalahkan popularitas teh di Indonesia. Minuman kaya antioksidan itu tak hanya menemani cengkerama menghangatkan di sore hari. Ia juga kerap mendampingi sepiring nasi.
Dibanding air mineral, teh lebih banyak dipesan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelepas dahaga. Selain karena rasa, teh juga pdikenal unya banyak khasiat untuk kesehatan.
Akan tetapi, tahukah anda? Mengonsumsi teh setelah makan ternyata berbahaya. Teh mengandung zat asam fitat (phytic acid), polifenol (seperti: tanin) dan kafein di dalam teh yang dapat menghambat (inhibitor) penyerapan zat besi dari makanan di dalam saluran pencernaan.
Inilah beberapa alasan mengapa tidak boleh minum teh seusai makan:
Menyebabkan anemia
Ketiga kandungan nongizi tersebut dapat mengikat mineral besi (Fe), seng (Zn) dan magnesium (Mg). Selain itu juga menghambat penyerapan kalsium (Ca) dan protein. Akibatnya, zat-zat gizi tersebut tidak dapat diserap oleh tubuh dengan maksimal (dihambat hingga 80%). Zat besi sangat bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah. Jika kondisi seperti ini berlangsung terus-menerus maka akan bisa menyebabkan penyakit anemia.
Sel darah merah berfungsi memasok makanan ke seluruh jaringan tubuh dari mulai kepala hingga sampai kaki. Selain itu, sel darah merah yang beredar ke seluruh tubuh sekaligus juga membawa berbagai zat-zat lain seperti antibodi sebagai penawar racun yang masuk kedalam tubuh. Dengan begitu maka sangat jelas apa yang akan terjadi kita jika kekurangan sel darah merah dalam tubuh.
Batu ginjal
Teh memiliki kandungan zat oxalate yang merupakan penyebab utama pembentukan batu ginjal. Resiko batu ginjal tersebut kebanyakan diderita oleh usia diatas 40 tahun, dan kalangan pria memiliki potensi lebih besar menderita batu ginjal daripada wanita. Studi di Amerika yang dilakukan Loyola University Medical Center mengatakan bahwa minum teh berlebihan dapat menstimulus pembuatan batu dan kristal pada saluran pembuangan air seni. Di sarankan agar tidak minum teh setelah makan akan membuat proses pembuatan batu ginjal semakin berpotensi lebih besar, lebih baik mengganti minum teh dengan air putih atau lemon.
Jantung
Kafein menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Dikarenakan tekanan darah yang meningkat. Untuk penderita jantung, akan menimbulkan perasaan gelisah hingga mengalami arrhytmia, semacam penyakit membuat detak jantung tidak berirama dan dapat berakibat pada kondisi lebih kritis.
Dehidrasi
Kafein yang terkandung di dalam teh dengan sifat deuritiknya menyebabkan buang air kecil terus-menerus sehingga sangat memungkinkan dehidrasi.
Solusi agar tetap dapat menikmati teh
Jika diminta untuk meninggalkan kebiasaan meminum teh, pastilah akan sulit. Terlebih untuk negara Jepang yang khas dengan caranya meminum teh dan wajib harus dikonsumsi setiap hari.
Minumlah teh kurang lebih 2 jam setelah makan. Tujuannya untuk meminimalisir efek negatif yang ditimbulkan dan memberikan waktu untuk usus mencernanya.
Agar terasa manfaatnya, konsumsilah teh pada saat pagi dan sore dengan disertai karbohidrat, misal roti dan biskuit.
Jika terpaksa tetap ingin es teh, gantilah dengan es jeruk. Vitamin C yang terkandung di dalamnya mempercepat penyerapan zat besi, sehingga semakin memperlancar produksi sel darah merah.
Konsumsilah teh secukupnya, dan jangan terlalu kental. Karena kafein yang sifatnya diuretik memproduksi air seni lebih banyak, sehingga kemungkinan dehidrasi sangat besar.
Baca juga:
Agen Dewa Poker | Agen Bola Terbesar | Penyebab sering telat haid yang mungkin tidak kamu sadari | Tips Hentikan Kebiasaan Masturbasi
0 komentar:
Posting Komentar